0

No products in the cart.

6 Cara Bikin Restoran Jadi Lebih Keren Dengan Digital Signage

September 18, 2021 Categories: Digital & Electronics.
digital-signage-resto

Jika ada satu hal yang menyatu layaknya burger dan french fries, tak lain dan tak bukan adalah restoran dan digital signage. Saat sedang hunting tempat makan, kamu mungkin kerap melihat layar digital signage. Yup, perangkat yang satu ini sering digunakan resto/cafe untuk menampilkan informasi menu, promo, dan konten menarik lainnya.

Di era digital, display digital dipasang untuk menarik perhatian pelanggan. Dan sekarang, dengan digital signage, layarnya tidak hanya menampilkan menu digital saja, tapi lebih dari itu. Berikut adalah 6 cara meningkatkan customer experience dengan digital signage.

1. Menampilkan waktu tunggu

Menampilkan waktu tunggu di layar signage dapat mengurangi risiko pelanggan pergi begitu melihat antrian panjang. Menyusun daftar playlist secara strategis di perangkat signage dapat mengurangi waktu tunggu hingga 35%. Terlebih lagi, cara ini akan lebih menarik perhatian pelanggan dan membuat mereka tinggal lebih lama. Menampilkan konten dinamis dan relevan juga merupakan strategi branding yang baik dan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.

2. Bagikan penawaran produk secara digital

Posisikan layar signage di tempat yang strategis. Oleh karena itu, jawab pertanyaan siapa, apa, kapan, di mana, karena itu semua adalah bagian utama dari strategi digital signage.

Contoh:

Siapa? Pelanggan

Apa? Ingin mengiklankan promo khusus di jam makan siang

Kapan? Saat jam makan siang sedang ramai

Di mana? Display terlihat dari pintu masuk/belakang kasir.

Jadwalkan konten harian atau yang sifatnya time sensitive untuk ditayangkan pada waktu yang paling tepat – contoh: promo menu makan siang ditampilkan selama jam makan siang. Gunakan display signage untuk mengingatkan pelanggan tentang insentif yang tersedia, dan bahkan tunjukkan kepada pelanggan seakan-akan produk yang dipromosikan hampir habis. Gunakan aplikasi seperti countdown timer (penawaran dengan waktu terbatas) dan gallery for instagram untuk berbagi promo di sosial media.

3. Berbagi di sosial media

Media sosial merupakan sarana ampuh untuk iklan makanan. Menampilkan feed media sosial di Instagram, Twitter, dan Facebook dapat mendorong minat pelanggan untuk sharing di sosmed; gunakan tagar atau kode QR untuk memudahkan proses sharing. Buat kompetisi foto; memberikan diskon kepada pelanggan yang memberikan ulasan (yang juga dapat kamu tampilkan di display melalui aplikasi Facebook, Google Review, atau Yelp).

4. Upsell produk

Menggunakan gambar visual dari menu dessert yang kemudian ditampilkan di seluruh restoran merupakan cara efektif untuk merangsang minat pelanggan terhadap makanan penutup. Mungkin saja, begitu mereka melihat penampakan kue yang menggoda di layar signage, mereka tidak kuasa menolak dan langsung memesannya.

5. Beritakan siapa anda

Gunakan digital signage untuk menunjukkan kepribadian dari restoran Anda. Perkenalkan anggota staf dan rekomendasi menu favorit mereka. Beri tahu pelanggan dari mana Anda membeli suplai, seperti sayuran, daging, dll. Atau tunjukkan bagaimana hidangan populer dibuat. Kepribadian inilah yang menghidupkan menu dan produk. Layar signage merupakan sarana yang tepat untuk memperlihatkannya.

6. Buat konten yang relevan

Relevansi adalah elemen kunci untuk menampilkan konten yang bermakna dan dinamis. Artinya, konten menyesuaikan dengan apa yang akan diterima/didapatkan pelanggan menurut waktu, hari, bulan dan lain sebagainya.

Konten digital signage tidak hanya sebatas menu digital saja. Dengan cara yang disebutkan di atas, penggunaan digital signage bisa lebih maksimal sehingga juga berdampak pada peningkatan revenue.

Rate this post

Leave a Reply

Warning: Undefined array key 0 in /home/melotronic/public_html/wp-content/themes/melotronicw/single.php on line 27 Warning: Attempt to read property "term_id" on null in /home/melotronic/public_html/wp-content/themes/melotronicw/single.php on line 27
0822-3030-60270856-9120-2326