0

No products in the cart.

Plus Minus Kendaraan Listrik

January 30, 2020 Categories: Digital & Electronics.
mobil listrik

Dalam beberapa bulan terakhir, mobil listrik kerap menjadi pemberitaan headline. Lihat saja Volvo yang mengumumkan bahwa setiap mobil yang mereka luncurkan mulai 2019 akan dibekali motor listrik, belum lagi pemerintah Inggris yang menginginkan di tahun 2040, jalan di negaranya sudah bebas dari mobil bensin dan diesel.

Kendaraan listrik atau biasa disebut EV, ditetapkan sebagai norma, tapi apa artinya bagi kebanyakan konsumen?

Sebagian besar dari kita tidak memiliki mobil listrik, tapi tidak ada salahnya untuk mulai memikirkan kelebihan dan kekurangan dari kendaraan ramah lingkungan ini.

Keuntungan dari menggunakan kendaraan listrik

1) Tanpa bahan bakar, tidak ada emisi

Inilah poin penting yang menarik banyak orang berpindah ke mobil listrik. Jika Anda ingin mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan dalam hal transportasi, maka menggunakan kendaraan listrik merupakan pilihan cerdas. Mesin listrik dalam EV beroperasi pada sirkuit tertutup, sehingga mobil listrik tidak memancarkan gas apa pun yang sering dikaitkan dengan pemanasan global. Tidak ada bensin atau solar yang diperlukan dalam kendaraan yang sepenuhnya listrik.

2) Biaya operasional

Karena Anda tidak lagi perlu membeli bensin atau solar untuk mengoperasikan mobil, Anda akan menghemat uang untuk bahan bakar. Dibandingkan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM), mobil listrik dinilai mampu menghemat energi hingga 80 persen . Ini merupakan salah satu hasil studi dan riset yang didorong oleh Kementerian Perindustrian dengan menggandeng Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, perguruan tinggi serta industri otomotif.

3) Minim perawatan

Kita semua tahu mobil konvensional membutuhkan perawatan berkala. Mesin bensin dan diesel butuh perawatan mesin selama masa pakainya, tapi beda halnya dengan kendaraan listrik. Mesin pembakaran tradisional memiliki ratusan komponen bergerak yang berpotensi rusak, sedangkan motor listrik memiliki kurang dari 20. Artinya, biaya perawatan kendaraan listrik untuk jangka panjang cenderung lebih rendah daripada kendaraan konvensional.

4) Performa

Di masa lalu, kendaraan listrik tidak memiliki tampilan yang menarik; banyak yang masih memandang rendah performa mobil listrik dibandingkan mobil dengan mesin tradisional. Karena semakin banyak produsen kendaraan listrik yang masuk ke pasar, performa kendaraan listrik semakin meroket. Mobil listrik kini lebih ringan, dan akselerasinya sangat mumpuni. Merek-merek tertentu, seperti Tesla, telah melakukan banyak hal dalam merubah persepsi orang tentang kendaraan listrik – Tesla Model S merupakan salah satu mobil dengan akselerasi tercepat di pasaran, 0 – 100 kpj bisa tercapai hanya dalam waktu 2,5 detik.

Tentu saja, kecepatan akselerasi bukan satu-satunya ukuran dalam menentukan performa sebuah kendaraan. Jika Anda mencari sesuatu yang lebih ramah keluarga, maka tersedia EV dengan space yang lebih lega. Selain itu, kendaraan listrik kini hadir dengan drive yang lebih halus dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah.

5) Popularitas

Mobil listrik kian populer sejak beberapa tahun terakhir. Ini terlihat dari semakin banyaknya infrastruktur pendukung seperti jumlah “pom listrik” yang terus bertambah. Sebagai perbandingan, pada tahun 2016 di Inggris, ada 8.459 pompa bensin dan jumlah ini telah menurun sejak tahun 2000. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan listrik, jumlah pom bensin diprediksi terus turun sementara jumlah lokasi pengisian listrik untuk EV akan semakin meningkat.

Selain lebih banyak titik pengisian, peningkatan popularitas EV juga berarti lebih banyak model yang bisa dipilih. Saat ini sudah tersedia mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau daripada sebelumnya, misalnya Nissan Leaf dan Renault Zoe. Beberapa model bensin dan diesel juga tersedia dalam versi listrik, contohnya Volkswagen eGolf.

Kekurangan dari kendaraan listrik

1) Jarak tempuh

Mobil listrik saat ini tidak dapat melakukan perjalanan jarak jauh seperti mobil berbahan bakar fosil. Kendati demikian, dengan berkembangnya teknologi baterai, jarak yang dapat Anda tempuh dengan sekali pengisian akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Sekarang ini, mobil listrik biasa sudah mampu menempuh perjalanan sejauh 100 – 160 km, dan bahkan lebih.

Lagian, mobil umumnya hanya menempuh perjalanan kurang dari 50 km dalam sehari, yang mana tidak masalah untuk mobil listrik. Demikian pula dengan cara kita mengisi listriknya yang mana membutuhkan mentalitas berbeda dari mengisi bensin. Mengisi listrik pada EV mirip seperti mengecas ponsel, perlu dilakukan secara reguler, sedangkan mobil konvensional hanya perlu mampir ke pom bensin beberapa hari sekali.

2) Lama pengecasan

Singgah di pom bensin, mengisi ulang, dan melanjutkan perjalanan hanya membutuhkan waktu kurang dari sepuluh menit. Ini adalah proses yang nyaman bagi kebanyakan pengendara.

Mengisi daya kendaraan listrik memang membutuhkan waktu lebih lama. Estimasi menunjukkan bahwa 80% dari pengecasan EV dilakukan di rumah pada malam hari, yang dirasa cukup untuk penggunaan harian. Titik pengisian kendaraan listrik memang terus bertambah, tapi bagaimana dengan situasi di mana Anda ingin mengisi ulang dan langsung kembali ke jalan? Sepertinya agak sulit karena butuh waktu minimal 20 – 30 menit untuk mengisi penuh daya listrik di mobil.

3) Daya tahan baterai

Baterai sangat penting untuk mobil listrik karena tanpanya, mobil tidak akan bergerak! Baterai memiliki masa pakai terbatas, dan perlu diganti setiap 3 – 10 tahun tergantung dari merek dan modelnya. Penggantian baterai termasuk dalam perhitungan biaya jangka panjang yang perlu diingat ketika Anda mempertimbangkan untuk membeli kendaraan listrik.

Apakah mobil listrik tepat untuk saya?

Dengan menggunakan mobil listrik saat ini, Anda akan memperoleh lebih banyak keuntungan daripada kerugian. Bahkan kekurangan yang sering ditemukan di beberapa kendaraan listrik akan dengan cepat berkurang – jarak tempuh semakin meningkat, titik-titik pengisian mobil listrik semakin bertambah, baterai semakin lebih tahan lama, tampilan dan harga mobil itu sendiri semakin lebih menarik dan terjangkau, ditambah pemerintah secara perlahan terus mendorong penggunaan mobil listrik seperti yang terjadi di Jakarta (anti ganjil genap).

Pada akhirnya, semua ini tentang gambaran yang lebih besar. Kendaraan listrik merupakan cara bepergian yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Kendaraan bermotor berkontribusi terhadap emisi karbon di seluruh dunia, jadi sudah sepatutnya kita melakukan apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Kendaraan listrik dapat membantu Anda melakukannya.

Rate this post

Leave a Reply


Warning: Undefined array key 0 in /home/melotronic/public_html/wp-content/themes/melotronicw/single.php on line 27

Warning: Attempt to read property "term_id" on null in /home/melotronic/public_html/wp-content/themes/melotronicw/single.php on line 27
0822-3030-60270856-9120-2326