Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang Digital Signage dan ROI

October 3, 2018 Categories: Digital & Electronics. Tags: digital signage.

Membantu memberi pemahaman tentang return on investment kepada mereka yang tertarik dengan digital signage sangatlah penting. Kendati demikian, banyak orang tidak mengerti bagaimana cara mengukurnya atau bahkan tidak tahu bahwa hal tersebut memungkinkan untuk diukur.

Untuk bisa memahami ROI digital signage yang sesungguhnya, Anda harus terlebih dahulu mengetahui biaya display. Kebanyakan dari mereka yang menggunakan digital signage berpikir bahwa biaya yang dikeluarkan hanyalah biaya di depan saja. Akan tetapi, Anda harus juga memikirkan biaya operasional, perbaikan, penggantian dan downtime. Kelihatannya, faktor-faktor tersebut akan mengurangi ROI dari penggunaan digital signage, tapi hal ini akan membuktikan pentingnya berinvestasi dalam hal kualitas. Sewaktu menggunakan layar TV atau panel berkualitas rendah, biaya-biaya yang terlupakan tadi bakal lebih tinggi.

Mengetahui biaya atas masa pakai sebuah signage bisa memberikan perhitungan investasi yang lebih akurat. Namun, Anda tidak bisa menghitung ROI tanpa mengenali return-nya. Faktor yang menghalangi sebuah bisnis untuk berinvestasi di digital signage adalah kurangnya pemahaman soal cara mengukurnya. Dari sejak dulu, mengukur ROI media offline memang sulit. Dengan digital analytics, ROI memungkinkan untuk diukur. Dengan menggabungkan biaya investasi yang efektif dengan perhitungan laba yang tepat, akan memberikan ROI yang akurat dan maksimal.

samsung digital signage

Bagaimana perbandingan investasi panel signage profesional dengan panel tv

Banyak orang terkejut bahwa Public Information Display (PID) merupakan produk display profesional yang bisa mengurangi biaya-biaya dalam sebuah bisnis, dan oleh karenanya meningkatkan ROI dalam jangka panjang.

Adanya kesalahpahaman bahwa menggunakan panel TV merupakan alternatif yang lebih murah ketimbang digital signage.

Pebisnis sering disesatkan dan diberitahu bahwa TV komersial memiliki ‘manfaat serupa’ seperti PID tapi 50 hingga 70 persen lebih murah. Namun, mereka mengabaikan ongoing cost-nya.

Sebuah website teknisi profesional terkemuka di Jerman pernah melakukan survei kepada teknisi LCD dan beberapa retailer besar. Mereka meraih kesimpulan bahwa, rata-rata TV LCD dari merek terkenal apapun dibuat untuk mampu bertahan selama 3 – 4 tahun jika digunakan selama 5 jam perhari. Sewaktu digunakan dari jam 8 pagi hingga 8 malam, itu berarti pemakaian 12 jam per hari, dan akan mengurangi masa pakainya menjadi hanya 15 bulan. Jika digunakan selama 24 jam, Anda akan membutuhkan TV baru setiap 7 bulan. Untuk perbandingan, PID mampu digunakan selama 3 tahun meski nyala 24 jam sehari, setiap hari. Dengan begitu, investasi awal bakal lebih rendah untuk jangka panjang.

samsung signage

Tidak hanya soal masa pakai yang membuat digital signage lebih unggul, tapi ada beberapa faktor lain seperti:

Desain yang fleksibel

Umumnya, TV dirancang untuk dilihat dalam mode landscape, sedangakan panel digital signage dapat digunakan dalam mode landscape atau portrait. Karena display digital signage memiliki fitur tersebut, perangkat tidak perlu diganti sewaktu ada perubahan orientasi.

Kualitas gambar

Karena layar digital signage dirancang untuk memenuhi kebutuhan profesional, daya tahan dan masa pakainya lebih ditingkatkan. Thin Film Transistor khusus yang digunakan Samsung smart signage  mampu mencegah image burn atau screen burn. Panel TV tidak memiliki teknologi tersebut. Teknologi yang diadopsi layar signage mencegah gambar yang menempel dan black mura – dua masalah ini sering menyebabkan TV diganti sebelum waktunya. Layar digital signage juga dilengkapi anti glare sehingga bisa dilihat dengan jelas meski di outdoor sekalipun.

Mengukur ROI

Banyak orang berpikir bahwa mengukur tingkat pengembalian dari iklan offline dan digital signage sulit dilakukan, dan memasang iklan di smart signage dianggap kurang efektif. Hal tersebut berimbas pada minimnya instalasi digital signage baru. Namun, mengukur ROI di PID bisa dilakukan karena ada banyak data yang bisa dikumpulkan dengan signage analytics. Jadi kita benar-benar dapat melihat ROI, kemudian membantu orang menyadari bahwa digital signage merupakan solusi yang tepat untuk bisnis mereka.

Digital signage dapat digunakan dengan beacon, aplikasi seluler, facial recognition, dan aplikasi retail analytics untuk menciptakan tampilan terpadu dari alur pelanggan di beberapa touchpoints – baik online maupun offline. Dengan penggunaan kamera di layar digital signage, Anda bisa mengumpulkan data demografis dan tayangan seperti jenis kelamin, usia, informasi yang diminati dan durasi penggunaan perangkat. Ketika dikombinasikan dengan sumber data lain, seperti angka penjualan, bakal menjadi kumpulan data besar (big data) yang sangat berguna dan bisa menghasilkan market insight.

Penggunaan digital signage atau videotron yang terukur menghasilkan data yang dapat dianalisis dan digunakan untuk menghasilkan informasi seputar perilaku pelanggan. Tingkat pemahaman ini akan memberikan angka ROI yang nyata, dengan menggunakan berbagai kumpulan data untuk memahami dampak penggunaan signage, yaitu seperti melihat persentase peningkatan penjualan di outlet ketika perhatian terhadap signage meningkat tapi faktor lainnya tetap sama.

Dengan demikian, orang tak lagi skeptis dengan digital signage ketika mereka memahami:
Berapa banyak data yang dapat dikumpulkan, dan bagaimana ROI dapat diukur.
Bagaimana pengukuran ROI bisa meningkatkan pengalaman dan layanan pelanggan … dan yang paling penting, keuntungan.
Bahwa penggunaan data akan bermanfaat bagi pelanggan dan stakeholder.

Bagi pelanggan, konten yang dinamis bisa merespon data demografi dan tingkat keterlibatan. Misalnya, orang yang lebih tua disuguhkan tampilan yang berbeda dari pemirsa yang lebih muda. Personalisasi ini meningkatkan relevansi konten, yang mendorong lebih banyak interaksi dan juga memaksimalkan ROI.

Alur pelanggan yang dipersonalisasi akan bermanfaat bagi ROI karena hal tersebut meningkatkan user experience. Pada akhirnya, digital signage yang bermanfaat bagi pemirsanya akan meningkatkan pendapatan. Seiring bertambahnya data, menggunakan digital signage akan lebih bermanfaat dan menguntungkan.

Semua data ini bisa digunakan untuk terus meningkatkan layanan digital signage, untuk keuntungan pelanggan dan pemasang iklan. Contoh, data yang didapatkan bisa dipelajari untuk mengetahui lokasi mana yang lebih efektif. Hal ini membantu meningkatkan ROI dengan mengurangi biaya pada area-area yang dianggap kurang menguntungkan dan hanya memfokuskan pada tempat-tempat yang “menghasilkan”.

Memahami baik biaya dan manfaat akan membantu memaksimalkan penggunaan digital signage. Investasi besar di awal dengan membeli panel profesional berkualitas tinggi akan menghemat uang dalam jangka panjang, sementara pemantauan melalui analytics akan membantu meningkatkan penjualan.

 

Baca juga:

Manfaat Digital Signage dalam Dunia Pendidikan

Mengapa Bisnis Perlu Menggunakan Digital Signage

Membuat Konten Digital Signage yang Efektif

Mengapa Digital Signage Efektif

3 Tips Beriklan dengan Digital Signage

Gunakan Videotron dan Digital Signage untuk Mendongkrak Laba

Digital Signage di Rumah Sakit Berikan Manfaat Bagi Banyak Orang

Melihat Digital Signage di Tahun 2020

Hindari 6 Kesalahan Konten pada Digital Signage

Apa yang Konsumen Inginkan Dari Iklan Digital Signage

Samsung Perkenalkan Solusi All-In-One Outdoor LED Signage Terbaru untuk Usaha Kecil Menengah di Amerika

3 Manfaat Samsung Smart Signage untuk Universitas

Samsung Memamerkan Solusi Display Inovatif yang Dioptimalkan untuk Aplikasi Siaran di NAB 2019

Rate this post

Leave a Reply

0822-3030-60270856-9120-2326